Characterization of tidal land for suitability of Arenga pinnata Merr. plant development
DOI:
https://doi.org/10.32734/jpt.v12i3.17613Keywords:
sugar palm, land suitability, limiting factors, tidal landAbstract
Sugar palm has an economic and ecological functions. Sugar palm is also able to adapt to marginal land including tidal. This study aims to identify land characteristics for their suitability for tidal. This land survey research was carried out in the Tenayan Raya, Pekanbaru. Sampling points are based on the overlay of land system maps, soil type maps and peat depth maps. Assessment of land suitability for palm trees is carried out using the limiting factor method in actual and potential conditions. The assessment results show that the actual land suitability of all SLH is not current suitable (N1) with the limiting factor for toxicity (xc), with very high Fe levels. Limiting factors of Fe can be overcome by water management, amelioration (supplement of organic material), liming and fertilization. Potential land suitability of all SLH is marginally suitable (S3).
Downloads
References
Affandi F., N., Bambang Siswanto., &Yulia Nuraini. (2012). Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Bahan Organik Terhadap Sifat Kimia Tanah Pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman di Entisol Ngrangkah Pawon, Kediri. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan. 2 (2) : 237-244.
Bahar, A., Indrayatie, E.R., & Pujawati, E.D. (2020). Pengaruh Biochar terhadap Sifat fisik dan kimia tanah. Jurnal Sylva Scienteae 3(1):36-50
Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau. (2021). Statistik Perkebunan Provinsi Riau 2021. Riau.
Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jawa Barat. (2018). Aren. Jawa Barat
Effendi, D.S. (2009). Aren, Sumber Energi Alternatif. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Tahun 2009. 31(2):1-3.
Effendi, M.I., P. Cahyono, &B. Prasetya. (2015). Pengaruh toksisitas besi terhadap pertumbuhan dan hasil biomassa pada tiga klon tanaman nanas. J. Tanah dan Sumberdaya Lahan. 2 (2) : 179-189.
FAO (Food and Agriculture Organization). (1992). A Framework for Land Evaluation. FAO Soil Bulletin 52. Soil Resources Management and Conservation Service Land and Water Development Division.
Fahmi, A., B. Radjagukguk, B.H. Purwanto, & E. Hanudin. (2010). The role of peat layers on iron dynamics in peatlands. J Tanah Trop. 15 (3): 195–201.
Fairhurst, T., Dobermann, A., Quijano-Guerta, C., & Balasubramanian, V. (2002). Mineral Deficiencies and Toxicities. In: T. Fairhurst & C. Witt (eds). Rice, a Practical Guide to Nutrient Management. Potash & Phosphat Institute (PPI). Potash & Phosphat Intitute of Canada (PPIC) and IRRI.
Gusmailina, G. P., & S. Komarayati. (2003). Pengembangan penggunaan arang untuk rehabilitasi lahan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. 4 (1): 21-31.
Hakim, N., M.Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.A. Diha, G.B. Hong, & H.H. Baailey, (1986). Dasar-Dasar Ilmu Tanah., Universitas Lampung Press, Lampung.
Hardjowigeno, S. (2010). Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.
Haryanta, D., M. Thohiron, & B. Gunawan. (2017). Kajian Tanah Endapan Perairan Sebagai Media Tanam Pertanian Kota. Journal of Research and Technology, 3(2).
Hossain, M.K., S.N. Uddin. (2011). Mechanisms of waterlogging tolerance in wheat: morphological and metabolic adaptations under hypoxia or anoxia. Australian Journal of Crops Science. 5(9):1094-1101.
Imanudin, MS., & R.H. Susanto. (2008). Perbaikan sarana infrastruktur jaringan tata air pada berbagai tipologi Lahan rawa pasang surut Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Rawa (Banjarmasin, 4 Agustus 2008) Tema : Teknik Pengembangan Sumber Daya Rawa. ISBN : 979985718-7.
Indriyati, L., Supriyo. A., & Umar. S. (2011). Intergrasi teknologi tata air, amelioran, dan pupuk dalam budidaya padi pada tanah sulfat masam Kalimantan Selatan. Jurnal Tanah dan Iklim. 7: 47-54.
Lange, M., Eisenhauer, N., Sierra, C. A., Bessler, H., Engels, C., Griffiths, R. I.,& Gleixner, G. (2015). Plant diversity increases soil microbial activity and soil carbon storage. Communications, 6(1), Nature 6707.
Lestari, A., Hastuti, E.D. & Haryanti, S. (2018). Pengaruh kombinasi pupuk NPK dan pengapuran pada tanah gambut Rawa Pening terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill). Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi. 3(1):1-10.
Najiyati S., Muslihat, L., & Siryadiputra, I. N. N. (2005). Panduan Pengelolaan Lahan Gambut Untuk Pertanian berkelanjutan. Proyek Climate Change, Forests and Peatlands in Indonesia. Wetlands International – Indonesia Programme dan Wildlife Habitat Canada. Bogor. Indonesia.
Noor, M. (2004). Lahan Rawa: Sifat dan Pengelolaan Tanah Bermasalah Sulfat Masam. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 241 hal.
Nurmansyah. (2010). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan Kapur Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Nilam Pada Tanah Podsolik Merah Kuning. Balai Penelitian Tanaman Aromatik. Bogor.
Purnomo, E., A. Mursyid, M. Syarwani. A. Jumberi, Y. Hashidoko. T. Hasegawa, S. Honma, & M. Osaki. (2005). Phosphorus solubilizing microorganisms in the rhizosphere of local varieties grown without fertilizer on acid sulphate soils. Soil Sci. Plant Nutr. 51 (5).
Puturuhu, F., Riry, J. & Ngingi, A.J. (2011). Kondisi Fisik Lahan Tanaman Aren (Arenga Pinnata) Di Desa Tuhaha Kecamatan Saparua Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Budidaya Pertanian, 7(2), pp.94-99.
Reddy, K.R., & R.D. DeLaune. (2008). The Biogeochemistry of Wetlands ; Science and applications. CRC Press. New York, USA. 779 p.
Rofik, A. Sudarto., & Djajadi. (2019). Analisis dan Evaluasi Sifat Kimia Tanah pada Lahan Tembakau Varietas Kemloko di Sentra Tembakau Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Tanah dan Sumber Daya Lahan. 6(2).
Rosmaiti, R., Syukri, S., & Fauzi, A. (2017). Pengaruh kehalusan kapur terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max (L) Merrill) pada tingkat kemasaman tanah yang berbeda. Jurnal Penelitian Agrosamudra 4(1), 23-34.
Rukmi, Bratawinata, A.A., Pitopang, R., & Matius, P. (2017). Sifat fisik dan kimia tanah pada berbagai ketinggian tempat DAS Sausu Sulawesi Tengah. Warta Rimba 5 (1): 28-36.
Sahrawat. KL. (2010). Reducing iron toxicity in lowland rice with tolerant genotypes and plant nutrition. Plant Stress 4:70-75.
Schmidt, F.H. dan Ferguson, & J.H.A. (1951). Rainfall Thypes Based on Wet and Dry Period Ratios for Indonesian With Western Nem Duinee. Djulie. Bogor
Shamsuddin, J & Sarwani. (2002). Pyrite in acid sulfate soils transformation and inhibition of its oxidation by application of natural materials. 17thWCCS 14-21 August 2002, Thailand. p. 97: 1-5.
Situmorang, R. (1999). Peranan bahan organik dan fosfat alam terhadap asam humat dan fulvat serta Fe dapat dipertukarkan pada tanah terdegradasi. J.Agrista. 3(3):185-190.
Soekamto, M.H. (2015). Kajian status kesuburan tanah di lahan kakao kampung klain distrik mayamuk Kabupaten Sorong. Jurnal Agroforestri, 10(3), pp.201-208.
Sudaryono, S. (2009). Tingkat kesuburan tanah ultisol pada lahan pertambangan batubara sangatta, kalimantan timur. Jurnal Teknologi Lingkungan , 10 (3), 337-346.
Sukartono., Utomo, W.H., Nugroho, W.H., & Kusuma, Z. (2011). Simple biochar production generated from cattle dung and coconut shell. J. Basis. Appl. Sci. Res., 1(10), 1680-1685
Sunanto, H. (1993). Aren Budidaya dan Multigunanya. Kanisius, Yogyakarta.
Sutanto, R. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Tanah: Konsep dan Kenyataan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Tarigan, E.S.B., Hardy, G., & Posma, M. (2015). Evaluasi status bahan organik dan sifat fisik tanah (bulk density, tekstur, suhu tanah) pada lahan tanaman kopi (Coffea sp.) di beberapa Kecamatan Kabupaten Dairi. Jurnal Online Agroekoteknologi 3(1) : 246-256.
Utomo, M., Sudarsono, Rusman, B., Sabrina, T., Lumbanraja, J., & Wawan. (2016). Ilmu Tanah Dasar-dasar dan Pengelolaan. Prenada media Group. Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Online Pertanian Tropik

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.














